MusliModerat.net - Bila disebut Idola mungkin berlebihan, tapi fakta bahwa Islam nusantara menjadi tumpuan harapan untuk terciptanya negara yang damai di dunia tidak bisa dinafikan. Islam Nusantara yang diusung Nahdlatul Ulama (NU) kini diinginkan warga dunia untuk diterapkan di Negaranya masing-masing.
Tidak hanya Islam Nusantara, ormas terbesar di Indonesia lainnya, Muhammadiyah dengan slogan Islam Berkemajuannya juga dilirik oleh Rusia, sehingga bila dipadukan menjadi Islam nusantara berkemajuan. Ini menambah daftar panjang negara-negara di dunia yang ingin belajar Islam di Indonesia yang dikenal moderat melalui NU dan Muhammadiyah setelah sebelumnya Arab Saudi, Afghanistan dan negara lainnya mendahuluinya.
Dilansir dari laman dutaislam.com, pemerintah Rusia dikabarkan mengajukan permintaan kepada Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk belajar Islam Nusantara yang berkemajuan.
Hal itu dikabarkan Budian Sudjatmiko melalui akun twitternya @budimandjatmiko. “Baru diberitahu teman saya, Umam, bahwa pemerintah Rusia mengajukan permintaan ke @nahdlatululama & @muhammadiyah untuk mengirim 500 imam masjid untuk bekerja 2 tahun ke seluruh Rusia,” kata Budiman (25/11/2017).
Budiman menilai bahwa hal ini merupakan upaya yang patut diapresiasi. “Bagus belajar dari Islam Nusantara yang Berkemajuan,” lanjutnya.
Menanggapi twet Budiman tersebut, @banikandar15 juga menilai bahwa kabar tersebut adalah kabar yang menyenangkan. Dirinya berharap agar kabar itu segera terlaksana.
Rusia sendiri, sebagaimana diberitakan Dream.co.id (11/05/2016), dan beberapa negara seperti Libanon, Yunani dan Lithuania, sudah dikabarkan pada tahun lalu telah tertarik dengan Islam Nusantara.
Seperti diketahui, Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua di Rusia, hal itu terungkap dari laman RBTH Indonesia. Sejarah mengatakan, masyarakat muslim Rusia telah hidup secara berdampingan secara damai dan aman bersama masyarakat non-muslim, salah satunya para pemeluk Ortodoks.
Sejauh ini, belum ada data resmi mengenai jumlah penduduk Rusia yang memeluk agama Islam. Hasil sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2002, pihak Rusia mencatat jumlah warga muslim sebesar 14,5 juta jiwa atau 10 persen dari total populasi nasional.
Populasi sejumlah daerah di Rusia secara tradisional adalah penganut ajaran Islam. Daerah-daerah ini diantaranya adalah wilayah di Kaukasus Utara seperti Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia serta Tatarstan dan Bashkortostan.[serambimata.com]
Tidak hanya Islam Nusantara, ormas terbesar di Indonesia lainnya, Muhammadiyah dengan slogan Islam Berkemajuannya juga dilirik oleh Rusia, sehingga bila dipadukan menjadi Islam nusantara berkemajuan. Ini menambah daftar panjang negara-negara di dunia yang ingin belajar Islam di Indonesia yang dikenal moderat melalui NU dan Muhammadiyah setelah sebelumnya Arab Saudi, Afghanistan dan negara lainnya mendahuluinya.
Dilansir dari laman dutaislam.com, pemerintah Rusia dikabarkan mengajukan permintaan kepada Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk belajar Islam Nusantara yang berkemajuan.
Hal itu dikabarkan Budian Sudjatmiko melalui akun twitternya @budimandjatmiko. “Baru diberitahu teman saya, Umam, bahwa pemerintah Rusia mengajukan permintaan ke @nahdlatululama & @muhammadiyah untuk mengirim 500 imam masjid untuk bekerja 2 tahun ke seluruh Rusia,” kata Budiman (25/11/2017).
Budiman menilai bahwa hal ini merupakan upaya yang patut diapresiasi. “Bagus belajar dari Islam Nusantara yang Berkemajuan,” lanjutnya.
Menanggapi twet Budiman tersebut, @banikandar15 juga menilai bahwa kabar tersebut adalah kabar yang menyenangkan. Dirinya berharap agar kabar itu segera terlaksana.
Rusia sendiri, sebagaimana diberitakan Dream.co.id (11/05/2016), dan beberapa negara seperti Libanon, Yunani dan Lithuania, sudah dikabarkan pada tahun lalu telah tertarik dengan Islam Nusantara.
Seperti diketahui, Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua di Rusia, hal itu terungkap dari laman RBTH Indonesia. Sejarah mengatakan, masyarakat muslim Rusia telah hidup secara berdampingan secara damai dan aman bersama masyarakat non-muslim, salah satunya para pemeluk Ortodoks.
Sejauh ini, belum ada data resmi mengenai jumlah penduduk Rusia yang memeluk agama Islam. Hasil sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2002, pihak Rusia mencatat jumlah warga muslim sebesar 14,5 juta jiwa atau 10 persen dari total populasi nasional.
Populasi sejumlah daerah di Rusia secara tradisional adalah penganut ajaran Islam. Daerah-daerah ini diantaranya adalah wilayah di Kaukasus Utara seperti Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia serta Tatarstan dan Bashkortostan.[serambimata.com]
0 Response to "Alhamdulillah! Setelah Arab Saudi, Kini Giliran Rusia Ingin Belajar Islam Nusantara"
Posting Komentar