Manfaat mebaca manaqib - AMALAN pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani bagi warga ahlussunnah wal jamaah diyakini sebagai wasilah untuk mencapai tujuan secara spiritual (batiniah). Di beberapa daerah sudah merupakan ritual rutin selain membaca Al Barzanji. Terutama diamalkan lewat anggota Tarekat Qadiriyah yang dikenal taat prinsip syariat. Tarekat ini didirikan para putra dan murid sepeninggal Syekh Abdul Qodir Jailani yang wafat pada 11 Rabiul Akhir 561 H (1166 M) dalam usia 91 tahun. Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah wali dari Baghdad (rahimahullah) di dunia muslim.
Kata Manaqib itu sendiri bentuk jamak dari mufrod manqobah yang artinya adalah cerita kebaikan amal dan akhlak perangai terpuji seseorang.
Jadi yang mempunyai manaqib hanyalah orang orang baik (sholih). Misalnya manaqib Syaikh Abdul Qodir Jilani, Manaqib Umar bin Khottob, Manaqib Datuk Sanggul, Manaqib Datuk Kalampayan ( Syaih Arsyad Al Banjari) dan yang lain. Kita tidak bisa menamakan cerita kehidupannya Abu jahal, Qorun atau Fir'aun dengan Manaqib. Karena mereka bukanlah ahli sholih, tapi ahli salah.
Ketika kita tahu arti dari manaqib, kita tentu paham hukum membacanya.Yaitu boleh. Karena semua permintaan (do'a) kita tujukan semata kepada Allah yang Kuasa.
Kali ini kita akan mengupas sebagian kecil manfaat atau faidah kitab manaqib Jawahirul Ma'ani karangan Syaikh Ahmad Jauhary Umar bin Ishaq Umar Pasuruan.
Salah satu komunitas terorganisasi yang melakukan amalan manakib adalah Jamiah Manakib Jawahirul Maani di Pasuruan Jawa Timur dan sudah memiliki cabang secara nasional. Sabtu (22/6) cabang Kudus mengadakan pengajian Maulid Nabi dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Ijazah Kubro serta Asma Arto. Banyak yang belum tahu bahwa dengan mengamalkan manakib secara teratur merupakan salah satu kiat rohaniah untuk memperlancar rezeki. Tentu harus dibarengi usaha.
Keyakinan manfaat besar bagi pengamal manakib itu diungkapkan oleh Syekh Ahmad Jauhari saat memberikan mauidhoh dan ijazah kubro Jawahirul Ma'ani serta asmo arto se-Jawa di Simpangtujuh, Kudus, Sabtu (29/6).
''Jika tidak mampu menunaikan ibadah haji lantaran tidak ada biaya, amalkan Jawahirul Maani secara teratur. Insya Allah, rezeki akan mengalir dan keinginan melaksanakan ibadah haji tercapai. Saya sudah menunaikan haji lima kali karena rajin membaca manakib.''
Paling sedikit dibaca 11 kali dan diadakan setiap tanggal 11 tiap bulan diikuti selamatan. Sebagian nasi selamatan dinikmati keluarga dan dibagikan kepada tetangga. ''Insya Allah nanti rezeki akan mengalir dari Allah. Jika belum ada rezeki, pembacaan manakib harus terus dilakukan di samping selamatan bubur abang satu kilogram. Bubur juga dibagikan kepada tetangga.''
Syekh Jauhari Ummar bisa pergi haji lima kali setelah mengamalkan manakib 13 tahun lebih. Selain itu bisa membangunkan rumah putra-putranya dan semua sudah menunaikan haji. Menunaikan ibadah haji bagi umat Islam sesuatu yang mendesak segera dilaksanakan sebagai pelaksanaan rukun Islam kelima. Banyak yang terpaksa menunda pelaksanaannya, karena butuh dana besar sekitar 2.850 dolar AS (2003). Suatu jumlah yang tidak kecil bagi sebagian umat Islam yang bukan aghniya (mampu).
Ayah beliau keturunan Imam Hasan Ra, putra sulung Imam Ali Ra dan Fatimah Ra (putri tercinta Rasul). Ibunya putri seorang wali, Abdullah Saumi, keturunan Imam Husin,putra kedua Ali dan Fatimah. Dengan demikian beliau Hasani sekaligus Huseni.
Dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan ijazah kubro serta asma arto (uang agar berkah) di Kudus, ungkap Sekretaris Panitia Noor Rois, juga dihadiri sekitar 250 kiai khos se-Jawa yang mengadakan istighotsah di pendapa kabupaten.
Faidah 'Adzimah (Manfaat) Jawahirul Ma'ani
Demikianlah Manfaat Jika Rutin Membaca Manaqib Jawahirul Ma'ani,insyaallah di ijabah, syaratnya harus istiqomah. Wallahu a'alam. mudah-mudahan bermanfaat
Kata Manaqib itu sendiri bentuk jamak dari mufrod manqobah yang artinya adalah cerita kebaikan amal dan akhlak perangai terpuji seseorang.
Jadi yang mempunyai manaqib hanyalah orang orang baik (sholih). Misalnya manaqib Syaikh Abdul Qodir Jilani, Manaqib Umar bin Khottob, Manaqib Datuk Sanggul, Manaqib Datuk Kalampayan ( Syaih Arsyad Al Banjari) dan yang lain. Kita tidak bisa menamakan cerita kehidupannya Abu jahal, Qorun atau Fir'aun dengan Manaqib. Karena mereka bukanlah ahli sholih, tapi ahli salah.
Ketika kita tahu arti dari manaqib, kita tentu paham hukum membacanya.Yaitu boleh. Karena semua permintaan (do'a) kita tujukan semata kepada Allah yang Kuasa.
Kali ini kita akan mengupas sebagian kecil manfaat atau faidah kitab manaqib Jawahirul Ma'ani karangan Syaikh Ahmad Jauhary Umar bin Ishaq Umar Pasuruan.
Salah satu komunitas terorganisasi yang melakukan amalan manakib adalah Jamiah Manakib Jawahirul Maani di Pasuruan Jawa Timur dan sudah memiliki cabang secara nasional. Sabtu (22/6) cabang Kudus mengadakan pengajian Maulid Nabi dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Ijazah Kubro serta Asma Arto. Banyak yang belum tahu bahwa dengan mengamalkan manakib secara teratur merupakan salah satu kiat rohaniah untuk memperlancar rezeki. Tentu harus dibarengi usaha.
Keyakinan manfaat besar bagi pengamal manakib itu diungkapkan oleh Syekh Ahmad Jauhari saat memberikan mauidhoh dan ijazah kubro Jawahirul Ma'ani serta asmo arto se-Jawa di Simpangtujuh, Kudus, Sabtu (29/6).
''Jika tidak mampu menunaikan ibadah haji lantaran tidak ada biaya, amalkan Jawahirul Maani secara teratur. Insya Allah, rezeki akan mengalir dan keinginan melaksanakan ibadah haji tercapai. Saya sudah menunaikan haji lima kali karena rajin membaca manakib.''
Paling sedikit dibaca 11 kali dan diadakan setiap tanggal 11 tiap bulan diikuti selamatan. Sebagian nasi selamatan dinikmati keluarga dan dibagikan kepada tetangga. ''Insya Allah nanti rezeki akan mengalir dari Allah. Jika belum ada rezeki, pembacaan manakib harus terus dilakukan di samping selamatan bubur abang satu kilogram. Bubur juga dibagikan kepada tetangga.''
Syekh Jauhari Ummar bisa pergi haji lima kali setelah mengamalkan manakib 13 tahun lebih. Selain itu bisa membangunkan rumah putra-putranya dan semua sudah menunaikan haji. Menunaikan ibadah haji bagi umat Islam sesuatu yang mendesak segera dilaksanakan sebagai pelaksanaan rukun Islam kelima. Banyak yang terpaksa menunda pelaksanaannya, karena butuh dana besar sekitar 2.850 dolar AS (2003). Suatu jumlah yang tidak kecil bagi sebagian umat Islam yang bukan aghniya (mampu).
Ditemui Syeh
Manakib Jawahirul Maani dikembangkan oleh Syekh Ahmad Jauhari Umar dari Pasuruan, Jawa Timur sekitar 1990. Hal itu dilakukan setelah menjalani pengalaman spiritual ditemui Syekh Abdul Qodir Jaelani. Sekarang anggota tersebar secara nasional. Siapa Syekh Abdul Qodir Jaelani? Beliau lahir di Naif, Jailan, Irak pada Ramadan 470 H (1077 M). Beliau diyakini sebagai wali istimewa yang dikarunia kesucian dan berbagai karamah (kehormatan dan kemuliaan) oleh Allah. Dia mendapat julukan Ghauts Al Azam Muhyiddin Sayid Abdul Qodir Jailani bin Abu Shalih. Dalam terminologi kaum sufi, wali ghauts menduduki jenjang rohaniah dan keistimewaan kedua dalam hal memohon ampunan dan Allah bagi umat manusia setelah para Nabi.Ayah beliau keturunan Imam Hasan Ra, putra sulung Imam Ali Ra dan Fatimah Ra (putri tercinta Rasul). Ibunya putri seorang wali, Abdullah Saumi, keturunan Imam Husin,putra kedua Ali dan Fatimah. Dengan demikian beliau Hasani sekaligus Huseni.
Dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan ijazah kubro serta asma arto (uang agar berkah) di Kudus, ungkap Sekretaris Panitia Noor Rois, juga dihadiri sekitar 250 kiai khos se-Jawa yang mengadakan istighotsah di pendapa kabupaten.
Faidah 'Adzimah (Manfaat) Jawahirul Ma'ani
Tertulis di halaman 43, bahwasannya :
- Agar dilapangkan riskinya, cepat naik haji : setiap hari membaca manaqib ini (Jawahirul Ma'ani) sampai selesai sebanyak lima kali, atau 11 kali, selama 41 hari. Dan setiap tanggal 11 (hijryah) selamatan semampunya dan dirutinkan membaca manaqib setipa hari. #########( Sebelum mengamalkan manaqib, puasalah selama 41 hari atau 11 hari, di dalam puasa tersebut bacalah manaqib sebanyak 5 atau 11 kali setiap hari. Setelah selesai puasanya, laksanakan selamatan semampunya. usahakan dengan yang rasa manis, misal dawet, jenang dan lainnya, dan tetap membaca manaqib setiap harinya semampunya).
- Agar mendapatkan ilmu Laduni serta lapang riskinya : setiap hari membaca " yaa Badingu" ( يَا بَدِيْعُ ) sebanyak 946 kali diteruskan membaca manaqib.
- Agar tidak kehabisan uang : setiap hari membaca manaqib sampai hatam.
- Supaya lapang riskinya serta mempunyai karomah: setiap tanggal 11 (hijryah...red) selamatan semampunya dan membaca manaqib sampai hatam (mujarob/terbukti).
- Supaya banyak santrinya dan lapang riskinya: selepas sholat maghrib membaca 100 kali "صَلَى الله عَلَى مُحَمَّد " kemudian membaca manaqib.
- Mahabbah husus: membaca al fatihah 101 kali, ayat kursi 41 kali, Yasin 4 kali, sholawat 11 kali dan manaqib sekali.
- Agar laris jualannya: setiap hari selalu membaca manaqib.
- Agar masyarakat mudah insaf/sadar: sepekan sekali mengadakan jam'iyah manaqib.
- Agar cepat bisa membangun madrasah, rumah, pondok, masjid dan lain lain: setiap malam jum'at selamatan yang rasanya manis. Misal : kolak, dawet, jenang dan setiap hari jangan putus dalam membaca manaqib.
- Agar tidak mempan senjata tajam, kejadugan: air jeding masjid (tempat wudhu) dibacakan manaqib 7 kali. Barang siapa yang meminum air tersebut, maka tidak akan mempan senjata tajam. Terbukti/mujarob.
- Mengobati segala penyakit: air atau garam dibacakan manaqib kemudian diminumkan.
- Saifi angin (qodamun wahidun/berjalan cepat): membiasakan puasa senin kamis dan setiap hari membaca manaqib serta membaca do'a di bawah ini:
- اَهِيَا شَرَاهِيَا نُوْرَهَا هَيٌّ وَاحِدٌ فَرْدٌ قُدُوْسٌ رَبِّ جِبْريْل وَمِيْكَائل وَاِسْرَافِيْل وَاَسْئَلُكَ بِاسْمِكَ وَاَنْتَ لاَتُحَيِب مَنْ دَعَاكَ وَاَسْئَلُكَ اللهم اَنْ تُصَلِيَ عَلَى سَيِّدِنَا محمد وعَلى آَلِ سَيِّدِنَا محمد يَا خُدَّامَ هَذِهِ الاسْمَاءِالْعِظَامِ اَحْمِلُوْنِى اِلآمكة المكرمة او الى مَدِيْنةالمُنَوَرَة
- Melamar orang atau pekerjaan: membaca al fatihah 11 kali dihususkan pada orang yang dituju kemudian baca manaqib.
- Musuhnya supaya hancur, taat atau tunduk: setiap ba'dal maghrib membaca :
- يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ اِكْفِنَا شَرَّالظا لِمِيْ seratus kali sambil menghadap ke arah musuh kemudian membaca manaqib.
- Agar segera mendapat jodoh: bedak dibacakan manaqib, kemudian bedaknya dipake bedakan. Insya Alloh belum habis 3 bungkus sudah ada yang melamar.
- Supaya berkah berasnya: baca ayat kursi 313 ditiupkan pada beras kemudian membaca manaqib.
- Supaya cepat keluar dari penjara: baca manaqib dengan selamatan.
- Supaya naik pangkatnya: setiap ba'da maghrib membaca "صَلَى الله عَلَى مُحَمَّد' seratus kali dilanjutkan baca manaqib sampai hatam.
- Asma' ismul a'dzom dibawah ini bila ditulis sebagai azimat (pegangan) Insya Alloh dimudahkan riskinya, tidak mempan senjata tajam, tolak sihir, mbungkem musuh, bisa menghilang (tidak kelihatan musuhnya) dicintai masyarakat. Dan lain lain:
Demikianlah Manfaat Jika Rutin Membaca Manaqib Jawahirul Ma'ani,insyaallah di ijabah, syaratnya harus istiqomah. Wallahu a'alam. mudah-mudahan bermanfaat
0 Response to "Dahsyattt!! Inilah Manfaat Jika Rutin Membaca Manaqib Jawahirul Ma'ani"
Posting Komentar