MusliModerat.net - Yogyakarta adalah “nagari paling penak, rasane koyo swarga”. Setidaknya, begitulah kelompok musik Jogja Hip-Hop Foundation mendefinisikan kota ini dalam lagu “Jogja Istimewa”.
Banyak orang yang mengamini pernyataan itu. Penduduknya yang ramah, deretan sekolah dan kampus-kampus megah, jajanan dan kos-kosan yang murah—meski tetap selalu menyajikan pengalaman yang meriah—
Related Posts :
Soal Patung Jenderal Cina, Ketua MPR: Saya Tidak Meresmikan
Patung Jenderal Cina di Tuban (Republika)
//![CDATA[
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
//]]
Patung Dewa Per… Read More...
Biografi “Sang Penjaga Qirâat Sab’ah” KH. Arwani Amin Kudus
Al Alim Al Allamah KH. M. Arwani Amin
Biografi “Sang Penjaga Qirâat Sab’ah” KH. M. Arwani Amin Kudus – Kudus, Selain dikenal deng… Read More...
Fakta! Dampak Sekolah 5 Hari ala Muhajir, Beberapa Madin ini Santrinya Surut Drastis
MusliModerat.net - Dampak lima hari sekolah (LHS) atau sekolah delapan jam sehari bukan omong kosong. Di sejumlah daerah, banyak madra… Read More...
Jokowi-Muhajir Gagal Paham Atas Pendidikan Madin, Ayo Ngaji di Madrasah Pak !!
MusliModerat.net - Kebijakan Mendikbud Muhadjir Efendi terkait sekolah lima hari tidak hanya memberangus program madrasah diniyah. Keb… Read More...
Gus Miek: Zaman Sekarang, Mendidik anak itu Dengan Fatihah
MusliModerat.net - Gus Miek pernah dhawuh:
"Dandani anak, dandani bojo, nggae cangkem, nggae kata-kata, nasehat niku mpun boten usum.… Read More...
0 Response to "Sultan, Dimanakah Jogja yang Damai Itu? Kami Merindukannya"
Posting Komentar