MusliModerat.net - Sudah dua malam ini Madiun diguyur hujan dengan intensitas sedang dan deras. Banser Madiun sudah beberapa kali meninjau titik lokasi rawan longsor. Pada Rabu (20/12) malam kemaren terjadilah dua titik longsor di wilayah Kecamatan Kare dan Gemarang.
Sugeng, anggota Banser Madiun mengatakan, di Desa Durenan Kecamatan Gemarang dukuh bulu, tiga rumah dengan kerusakan 70 %, kerugian kurang lebih 150 juta. Di Kecamatan Kare Desa Kepel Dukuh Gligi, sebanyak dua rumah dengan kerusakan 100% kerugian kurang lebih dua motor dan rumah dengan total 500 juta. Ada jembatan yang roboh dan beberapa titik longsor yang menimbun bahu jalan di Kecamatan Kare.
Mengingat sangat parahnya kejadian tersebut, Kasatkorcab Banser Madiun Ismanto menugaskan beberapa personel Banser untuk mengamati terkait beberapa tempat yang harus ditindaklanjuti pascatanah longsor.
Kejadian luar biasa bencana longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun Kasatkorcab Banser Madiun menginstruksikan kepala di tingkat kecamatan (Kasatkoryon) untuk secara bersama dengan masyarakat menanggulangi kejadian tanah longsor di Madiun. Ismanto meminta semua kasatkoryon di Madiun untuk menurunkan personel Banser yang dikoordinir oleh Bagana (Banser Tanggap Bencana) di bawah komando Kasatkorcab Banser Madiun.
“Banser harus tanggap, siap dan sigap terkait dengan bencana yang ada di lingkungan kita masing-masing dan ini adalah bagian syiar dan pengabdian terhadap NU khususnya masyarakat pada umumnya,” kata Ismanto. (Hendi Sulaksono/Alhafiz K/NU Online)
Sugeng, anggota Banser Madiun mengatakan, di Desa Durenan Kecamatan Gemarang dukuh bulu, tiga rumah dengan kerusakan 70 %, kerugian kurang lebih 150 juta. Di Kecamatan Kare Desa Kepel Dukuh Gligi, sebanyak dua rumah dengan kerusakan 100% kerugian kurang lebih dua motor dan rumah dengan total 500 juta. Ada jembatan yang roboh dan beberapa titik longsor yang menimbun bahu jalan di Kecamatan Kare.
Mengingat sangat parahnya kejadian tersebut, Kasatkorcab Banser Madiun Ismanto menugaskan beberapa personel Banser untuk mengamati terkait beberapa tempat yang harus ditindaklanjuti pascatanah longsor.
Kejadian luar biasa bencana longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun Kasatkorcab Banser Madiun menginstruksikan kepala di tingkat kecamatan (Kasatkoryon) untuk secara bersama dengan masyarakat menanggulangi kejadian tanah longsor di Madiun. Ismanto meminta semua kasatkoryon di Madiun untuk menurunkan personel Banser yang dikoordinir oleh Bagana (Banser Tanggap Bencana) di bawah komando Kasatkorcab Banser Madiun.
“Banser harus tanggap, siap dan sigap terkait dengan bencana yang ada di lingkungan kita masing-masing dan ini adalah bagian syiar dan pengabdian terhadap NU khususnya masyarakat pada umumnya,” kata Ismanto. (Hendi Sulaksono/Alhafiz K/NU Online)
0 Response to "Dengan Sigap, Banser Beraksi pada Bencana Longsor di Madiun"
Posting Komentar