MusliModerat.net - Suatu hari Sayyid Abbas Al-Maliki berada di Baitul Muqaddas Palestina untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW. Di mana saat itu hadirin pada bershalawat secara berjamaah. Beliau melihat seorang pria tua beruban yang berdiri dengan khidmat mulai dari awal sampai acara selesai.
Kemudian beliau bertanya kepada orang tua tersebut akan sikapnya itu. Lelaki tua itupun bercerita bahwa dulu ia ingkar terhadap acara Maulid Nabi dan ia memiliki keyakinan bahwa perbuatan itu adalah Bid’ah Sayyi’ah (bid’ah yang jelek).
Suatu malam ia mimpi, ia hadir di acara Maulid Nabi bersama sekelompok orang. Saat mahallul qiyam mereka pada berdiri, bersiap menunggu kedatangan Nabi SAW ke masjid. Maka saat Rasulullah SAW tiba, sekelompok orang itu bangkit dan bersalaman dengan Rasulullah SAW. Namun hanya ia saja seorang diri yang gak mampu bangkit dari duduknya.
Lalu Rasullullah SAW mendekatinya seraya berkata kepadanya: “Kamu tidak akan bisa bangkit!” Ia tersentak karena kaget, kemudian terbangun. Saat ia bangun dari tidurnya ternyata ia dalam keadaan lumpuh, tak bisa berdiri. Hal ini ia alami selama 1 tahun.
Kemudian ia pun bernadzar jika sembuh dari sakitnya ia akan mengagungkan dan menghadiri acara Maulid Nabi di masjid-masjid dengan bershalawat. Kemudian Allah-pun menyembuhkannya. Ia pun selalu hadir untuk memenuhi nadzarnya dan bershalawat dalam acara Maulid Nabi SAW”.
Sumber : Kitab Al-Hady At-Tam fi Mawarid al-Maulid an-Nabawi, hal 50-51, karya Syech Muhammad Alwi Al-Maliki
Kemudian beliau bertanya kepada orang tua tersebut akan sikapnya itu. Lelaki tua itupun bercerita bahwa dulu ia ingkar terhadap acara Maulid Nabi dan ia memiliki keyakinan bahwa perbuatan itu adalah Bid’ah Sayyi’ah (bid’ah yang jelek).
Suatu malam ia mimpi, ia hadir di acara Maulid Nabi bersama sekelompok orang. Saat mahallul qiyam mereka pada berdiri, bersiap menunggu kedatangan Nabi SAW ke masjid. Maka saat Rasulullah SAW tiba, sekelompok orang itu bangkit dan bersalaman dengan Rasulullah SAW. Namun hanya ia saja seorang diri yang gak mampu bangkit dari duduknya.
Lalu Rasullullah SAW mendekatinya seraya berkata kepadanya: “Kamu tidak akan bisa bangkit!” Ia tersentak karena kaget, kemudian terbangun. Saat ia bangun dari tidurnya ternyata ia dalam keadaan lumpuh, tak bisa berdiri. Hal ini ia alami selama 1 tahun.
Kemudian ia pun bernadzar jika sembuh dari sakitnya ia akan mengagungkan dan menghadiri acara Maulid Nabi di masjid-masjid dengan bershalawat. Kemudian Allah-pun menyembuhkannya. Ia pun selalu hadir untuk memenuhi nadzarnya dan bershalawat dalam acara Maulid Nabi SAW”.
Sumber : Kitab Al-Hady At-Tam fi Mawarid al-Maulid an-Nabawi, hal 50-51, karya Syech Muhammad Alwi Al-Maliki
0 Response to "Nasib Tragis Lelaki Yang Menista dan Membid'ahkan Maulid Nabi"
Posting Komentar