MusliModerat.net - Syekh Ibnu al-Jauzi pernah berkata, “Peringatan maulid memiliki khasiat, yakni memberikan rasa aman di tahun peringatan itu, juga mempermudah pencapaian segala cita dan harapan. Raja pertama yang mengadakan peringatan maulid adalah Raja al-Mudhaffar Abu Said. Ketika itu Imam al-Hafid Ibnu Dihyah menulis kitab maulid bertajuk “At-Tanwir fi Maulidil Basyir an-Nadir” untuk sang raja. Raja menebus kitab itu seharga 1000 Dinar lalu menghelat peringatan maulid di setiap bulan Rabiul Awal dengan perayaan yang meriah. Raja al-Mudhaffar adalah sosok raja yang prawira, pemberani, cerdas, dan adil.”
Ibnu Taimiyah berkata, “Begitu pun yang dilakukan sebagian orang dalam memperingati maulid ini. Entah karena meniru orang-orang Nashara dalam merayakan kelahiran Isa al-Masih atau karena rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi SAW. Allah akan memberi pahala atas rasa cinta dan upaya itu, bukan untuk bid’ah dengan menjadikan maulid sebagai hari raya.” Beliau juga menambahkan, “Mengagungkan maulid dan menjadikannya sebagai suatu musim, seperti banyak dilakukan orang-orang, adalah suatu ikhtiar bernilai pahala besar karena adanya niat baik dan pengagungan kepada Baginda Nabi SAW.”
Imam Nawawi, dalam salah satu karyanya, Al-Ba’its ‘Ala Inkaril Bida’ wal Hawadits berkata, “ Bid’ah yang paling elok di zaman kita adalah amal-amal yang dilakukan tepat di hari lahirnya Baginda Nabi SAW, baik berupa amal kebaikan, shadaqah, dan menyenangkan hati orang lain. Semua itu mencitrakan rasa cinta dan penghormatan kepada Baginda Nabi SAW di hati para pelakunya.”
(Majalah Cahaya Nabawiy)
Ibnu Taimiyah berkata, “Begitu pun yang dilakukan sebagian orang dalam memperingati maulid ini. Entah karena meniru orang-orang Nashara dalam merayakan kelahiran Isa al-Masih atau karena rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi SAW. Allah akan memberi pahala atas rasa cinta dan upaya itu, bukan untuk bid’ah dengan menjadikan maulid sebagai hari raya.” Beliau juga menambahkan, “Mengagungkan maulid dan menjadikannya sebagai suatu musim, seperti banyak dilakukan orang-orang, adalah suatu ikhtiar bernilai pahala besar karena adanya niat baik dan pengagungan kepada Baginda Nabi SAW.”
Imam Nawawi, dalam salah satu karyanya, Al-Ba’its ‘Ala Inkaril Bida’ wal Hawadits berkata, “ Bid’ah yang paling elok di zaman kita adalah amal-amal yang dilakukan tepat di hari lahirnya Baginda Nabi SAW, baik berupa amal kebaikan, shadaqah, dan menyenangkan hati orang lain. Semua itu mencitrakan rasa cinta dan penghormatan kepada Baginda Nabi SAW di hati para pelakunya.”
(Majalah Cahaya Nabawiy)
0 Response to "Khasiat Khasiat Agung Peringati Maulid Nabi MUHAMMAD SAW"
Posting Komentar