MusliModerat.net - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, Rabu (22/11/2017) mengisi pengajian di Podok Pesantren Nurul Quran di Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di pesantren yang sejak 6 Oktober 2004 itu, Kiai Said menegaskan pentingnya anak dipondokkan atau sekolah di pondok pesantren. “Kalo anak anda tidak mau jadi teroris, paling aman masukkan dia nyantri di Pondok Pesantren NU. Di luar pesantren NU, saya tidak jamin,” demikian KH Said dalam pengajiannya.
Menurut Ketua Umum PBNU ini, semua pesantren Nahdlatul Ulama tidak ada yang mengajarkan terorisme dan kekerasan. Sebab, pesantren NU tidak hanya mengajarkan Alquran dan Hadist, tapi juga akhlakul karimah dengan sanad keilmuan yang jelas.
Terjadinya pengeboman, penyerangan polisi, dan kekerasan bernuansa agama yang marak terjadi adalah karena pemahaman keislaman dan pemahaman Alquran pelakunya yang keliru.
“Tidak cukup mempelajari Alquran dengan hanya membaca tarjamah, tapi juga harus belajar tafsir, takwil, asbabun nuzul, ilmu-ilmu alat dan ilmu-ilmu Alquran yang lain,” tandasnya.
Karena itu, Kiai Said mengapresiasi Pesantren Nurul Quran Mertak Tombok yang memfokuskan pembelajaran Alquran untuk para santri-santrinya.
“Di sini selain menghafalkan Alquran, santri juga belajar kitab-kitab kuning, kitab tafsir, kitab hadist dan lain-lain, generasi inilah yang akan menjaga Alquran dengan dada mereka, menjadi hafidz dan ahli Alquran,” tandasnya.
Hibah Tanah untuk PBNU
Dalam kesempatan Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Persatuan Guru NU Lombok Tengah periode 2017-2022 ini, Bupati Loteng H Suhaili, FT menyerahkan hibah berupa sebidang tanah yang akan digunakan PBNU sebagai tempat membangun Kantor Pengurus Cabang NU Lombok Tengah.
Penyerahan hibah dilakukan langsung oleh H Suhaili, FT dengan menyerahkan Sertifikat Tanah tersebut kepada KH Said Aqil di hadapan ribuah jamaah yang memadati Tabligh Akbar ini di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Besutan Qori’ Internasional H Sabarudin ini. (aj/duta)
Di pesantren yang sejak 6 Oktober 2004 itu, Kiai Said menegaskan pentingnya anak dipondokkan atau sekolah di pondok pesantren. “Kalo anak anda tidak mau jadi teroris, paling aman masukkan dia nyantri di Pondok Pesantren NU. Di luar pesantren NU, saya tidak jamin,” demikian KH Said dalam pengajiannya.
Menurut Ketua Umum PBNU ini, semua pesantren Nahdlatul Ulama tidak ada yang mengajarkan terorisme dan kekerasan. Sebab, pesantren NU tidak hanya mengajarkan Alquran dan Hadist, tapi juga akhlakul karimah dengan sanad keilmuan yang jelas.
Terjadinya pengeboman, penyerangan polisi, dan kekerasan bernuansa agama yang marak terjadi adalah karena pemahaman keislaman dan pemahaman Alquran pelakunya yang keliru.
“Tidak cukup mempelajari Alquran dengan hanya membaca tarjamah, tapi juga harus belajar tafsir, takwil, asbabun nuzul, ilmu-ilmu alat dan ilmu-ilmu Alquran yang lain,” tandasnya.
Karena itu, Kiai Said mengapresiasi Pesantren Nurul Quran Mertak Tombok yang memfokuskan pembelajaran Alquran untuk para santri-santrinya.
“Di sini selain menghafalkan Alquran, santri juga belajar kitab-kitab kuning, kitab tafsir, kitab hadist dan lain-lain, generasi inilah yang akan menjaga Alquran dengan dada mereka, menjadi hafidz dan ahli Alquran,” tandasnya.
Hibah Tanah untuk PBNU
Dalam kesempatan Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Persatuan Guru NU Lombok Tengah periode 2017-2022 ini, Bupati Loteng H Suhaili, FT menyerahkan hibah berupa sebidang tanah yang akan digunakan PBNU sebagai tempat membangun Kantor Pengurus Cabang NU Lombok Tengah.
Penyerahan hibah dilakukan langsung oleh H Suhaili, FT dengan menyerahkan Sertifikat Tanah tersebut kepada KH Said Aqil di hadapan ribuah jamaah yang memadati Tabligh Akbar ini di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Besutan Qori’ Internasional H Sabarudin ini. (aj/duta)
0 Response to "KH Said Aqil: Masukkan Anakmu ke Pesantren NU agar tak Jadi Teroris"
Posting Komentar