Adakah Demo Berjilid dengan angka Keramat Bela Umat Islam Korban First Travel?

Related imageMusliModerat.net - Miris mengetahui kalau First Travel menipu konsumennya yang berniat untuk melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci. Niat suci para konsumennya untuk melaksanakan ibadah umrah terancam batal akibat wanprestasi First Travel.

Dalam kasus penipuan investasi, seringkali saya menyalahkan korban karena keserakahan mereka sendiri dan kurangnya pengetahuan korban dalam mempelajari dasar-dasar berinvestasi sehingga tertipu dalam investasi bodong. Namun dalam kasus penipuan ibadah umrah ini, saya tidak bisa menyalahkan para korban karena First Travel memang resmi terdaftar di Kementrian Agama sebagai agen resmi penyelenggara ibadah umrah dan wajar jika konsumen tertarik dengan paket ekonomisnya yang murah.

Sayangnya, seperti korban penipuan investasi, ada saja korban yang berpikiran kreatif untuk meminta bantuan pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus ini, ada korban ibadah umrah First Travel yang meminta agar pemerintah memberikan satu persen dari dana haji untuk menyelamatkan setoran puluhan ribu korban ibadah umrah First Travel. Korban tersebut mengatakan kalau harapan mereka remeh temeh, berangkat atau refund. Masalahnya, penyelesaian yang diinginkan mereka itu tidak remeh temeh. Pertama, dana haji itu untuk kepentingan ibadah haji, kenapa bisa dihubungkan dengan ibadah umrah? Kedua, ini kasus penipuan, kalau setiap penipuan ibadah umrah atau ibadah haji ditanggung dari dana haji, penipuan semacam First Travel ini malah akan tambah marak, toh walaupun ditipu akan diganti dengan menggunakan dana haji. Ini bisa menjadi moral hazard. Kalau sudah begini, cepat atau lambat dana haji akan habis tak tersisa. Padahal pemerintah ingin meminjam dana haji
untuk kepentingan pembangunan dengan diberi imbal hasil saja diprotes oleh kalangan tertentu yang tidak bisa berpikir lain selain anti semua kebijakan pemerintahan Jokowi, apalagi kalau sampai dana haji itu habis untuk menalangi korban penipuan? Bisa-bisa malah jadi pintu masuk untuk melakukan impeachment terhadap Jokowi di masa mendatang.
Karena ini masalah penipuan, sudah sewajarnya jika para korban menuntut pelaku penipuan tersebut. Apalagi pemilik First Travel tidak kooperatif ketika diperiksa polisi dengan alasan lupa dengan semua aliran dana. Setelah ditelusuri polisi, semua asetnya seperti rumah, mobil, dan kantor, ternyata telah dijadikan jaminan. Tidak cukup itu saja, pemilik First Travel masih berutang sebesar Rp 24 miliar kepada hotel di Mekkah dan Madinah serta Rp 80 miliar kepada seseorang yang tidak disebutkan oleh polisi. Jadi bisa dikatakan, kesuksesan dan kehidupan mewah suami istri pemilik First Travel hanyalah ilusi.

Yang jadi pertanyaan penulis, ketika korban First Travel mencapai 35.000 umat Islam, di mana oknum maupun ormas yang mengaku membela Islam? Mana FPI? Mana GNPF-MUI? Mana Ustadz Selebriti? Di mana mereka yang mengaku membela Islam ketika ada puluhan ribu umat Islam yang ditipu atas nama agama? Kenapa tidak mengadakan aksi sejuta umat dengan embel-embel tiga angka keramat untuk membela sesama mereka yang telah ditipu dengan menggunakan agama? Apa karena yang menipu juga beragama Islam jadi dianggap angin lalu? Apakah penipuan ibadah umrah terhadap ribuan umat Islam dianggap bukan masalah besar dan tidak seksi? Korbannya itu semuanya muslim, tidak ada satu pun yang kafir, mana semangat bela Islamnya?

Dishare dan disunting dari Seword

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Adakah Demo Berjilid dengan angka Keramat Bela Umat Islam Korban First Travel?"

Posting Komentar