Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 272 Orang, Sakit 1.878 Orang

pelayanan kesehatan pemilu
Pelayanan kesehatan pemilu (Antara)

Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia terus bertambah. KPU mengatakan, jumlahnya kini menjadi 272 orang. Sedangkan yang sakit mencapai 1.878 orang.






"Jumlah bertambah, anggota wafat 272 dan sakit 1.878," kata komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik, Sabtu (27/4/2019) malam.

Berdasarkan data yang diambil per Sabtu (27/4/2019) pukul 18.00 WIB, total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit berjumlah 2.150 orang.

Lebih jauh Evi menambahkan, jumlah ini terus meningkat dikarenakan banyaknya jumlah yang sebelumnya belum dilaporkan. Evi mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari tingkat KPPS.

Sebelumnya, menyikapi banyaknya petugas KPPS yang meninggal dan jatuh sakit, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyarankan perlu adanya evaluasi untuk pemilu di kemudian hari. (Baca: Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 119 Orang, Menkes Minta Pemilu Dievaluasi)





“Saya kira memang ini seharusnya diperhatikan, tidak mungkin kita itu bekerja 24 jam,” kata Nila.

Menurut dia, seharusnya persiapan bisa lebih matang dengan menugaskan anggota KPPS bekerja secara bergantian sesuai waktu kerja yang sudah disepakati sebelumnya.

Menkes menyebut beberapa alasan yang menyebabkan meninggalnya anggota KPPS bisa dikarenakan kondisi kelelahan, tidak beristirahat, dan yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

"Kelelahan, mungkin saya hipertensi, obatnya tidak saya bawa, mungkin beberapa jam saya capek, stres, tidurnya kurang, bisa tensinya naik," tandas Nila.

Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan telah bergerak untuk membantu para petugas KPPS yang sakit. [Ibnu K/Tarbiyah]







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 272 Orang, Sakit 1.878 Orang"

Posting Komentar