Sewindu Gus Dur; Gusdurian Gelar Pentas Seni dan Dialog

 

Oleh : Al Muiz Liddinillah (Panitia Sewindu Gus Dur Malang)

     Malang-- pecinta dan penyebar nilai yang tergabung di Gubuk Tulis menyelenggarakan Haul Gus Dur yang kedelapan. Dengan mengangkat tema Mengenang dan Mengekalkan Nila Nilai Gus Dur. (19/1) Acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun, guna mengenang dan mendoakan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang meninggal 30 Januari 2009. Delapan tahun Gus Dur meninggalkan kita semua. Tapi, perjuangan dan nilai-nilai Gus Dur ini akan selalu hidup di era milenial ini. 
   Generasi sekarang orang yang suka membaca buku sangat turun drastis. Bagi generasi ini, tulisan dinilai sangat memusingkan dan membosankan. Generasi sekarang bisa dibilang lebih menyukai melihat gambar, apalagi jika menarik dan berwarna.Walaupun begitu pada generasi sekarang masih tersisa orang yang hobi untuk membaca buku. Namun, mereka tidak membaca buku dengan membeli di toko buku melainkan dengan cara membaca buku dengan online atau yang kita kenal dengan nama e-bookagar tidak terlalu repot untuk membawa buku kemana-mana. Sekarang ini sudah banyak penjual yang menyediakan dengan format e-book agar pembaca dapat membaca di ponsel pintarnya.
    Proses transformasi zaman ini diihat dari satu sisi sangat takjub dengan cepatnya perkembangan zaman terkini, namun dari sisi lain menjadi jauh dari nilai-nilai kebangsaan, dari sini penulis merindukan sosok yang sangat dihormati, disegani, terlebih dari cucu mbah hasyim asyari pendiri ormas islam berkebangsaan ini, beliau adalah Gus Dur, semenjak sepeninggal Guru bangsa ini melihat bangsa ini semakin kontras menjauh dari nilai-nilai berkebangsaan yang pernah diperjuangkan Gus Dur.
    Dari agenda Sewindu Haul yang mau diselenggarakan para penggerak GUSDURURian Malang, akan membawakan nilai-nilai akan kebangsaan ini bukan sekedar acara seremonial saja tapi dibarengi jiwa karsa bagi segala aspek masyarakat untuk menguatkan dan  mengekalkan cinta akan bangsa Indonesia. Gus Dur sudah menjalankan kita yang melanjutkan. semangat Gus Dur dalam mewarnai nilai kebangsaan adalah salah satu inspirasi sebagai penyemangat terutama bagi kaum pemuda untuk sadar dalam mengenal Indonesia. 
   Sore ini, jam 17.00 WIB akan segera dimulai peringatan sederhana yang bisa menginternalisasi nilai Gus Dur. Bertempat di Gedung Kesenian Gajayana, Jl Nusakambangan Malang. Haul Gus Dur tahun ini sedikit beda dengan tahun sebelumnya. Selain ada pentas seni, ada dialog yang membahas kenangan tentang Gus Dur, memories of Gus Dur, yang sebelumnya sekedar testimoni. 
   Adapun yang akan meramaikan acara ini adalah paduan suara PMK Universitas Merdeka Malang, Kota kan Cempluk, Karinding, Tari Sufi Gubuk Sufi, Musik oleh Feri H Said dan tak lupa pula doa dan tahlil. Selain itu, kami juga mengundang masyarakat Malang, tanpa terkecuali. Sedangkan dialognya akan diisi oleh Romo Sarbini, Bunsu Anton, Romo Yudho, Bante Joyomedho, Dr. Mufidah Ch dan Pendeta Didik. Mereka akan membincang tentang Gus Dur dan Keindonesiaan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sewindu Gus Dur; Gusdurian Gelar Pentas Seni dan Dialog"

Posting Komentar