Foto : Kementerian ESDM |
Dilansir dari detik.com , Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kini bisa dirasakan penduduk Papua. Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) merupakan program pemerintah menerangi desa-desa yang minim prasarana listrik berjumlah mencapai lebih dari 2.500 desa di seluruh Indonesia. Ini adalah salah satu wujud Nawa Cita membangun dari pinggiran.
font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 60px; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Empat lampu per rumah dan ada colokan HP. dipasang untuk sekitar 1.000 desa di TA 2017 ini. Paket LTSHE akan dibagikan kepada masyarakat lokal daerah yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau terdepan atau jauh dari jangkauan PLN, sehingga sumber energi utama yang dapat diandalkan murni dari tenaga surya.
Wilayah penerima LTSHE yang menjadi sasaran program pada tahun 2017 sebagian besar Indonesia Bagian Timur, yakni Papua Barat (83 desa atau 70.847 penerima), Papua (610 desa atau 6.408 penerima), dan Maluku (23 desa atau 2807 penerima). Hal ini disebabkan pangsa pasar penerima LTSHE pada wilayah tersebut masih dominan dengan kriteria terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).
Program LTSHE untuk penerangan 2.500 desa atau 256.114 rumah dengan kriteria 3T tersebut sangat tepat untuk percepatan dan pembangunan wilayah dalam jangka waktu pendek, suatu wilayah pedesaan dengan kondisi penduduk tesebar dan pola distribusi permukiman yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Target penerangan 2.500 desa tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun (2017 - 2018) dan dipasang di 5 provinsi Indonesia. [detik.com]
Wilayah penerima LTSHE yang menjadi sasaran program pada tahun 2017 sebagian besar Indonesia Bagian Timur, yakni Papua Barat (83 desa atau 70.847 penerima), Papua (610 desa atau 6.408 penerima), dan Maluku (23 desa atau 2807 penerima). Hal ini disebabkan pangsa pasar penerima LTSHE pada wilayah tersebut masih dominan dengan kriteria terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).
Program LTSHE untuk penerangan 2.500 desa atau 256.114 rumah dengan kriteria 3T tersebut sangat tepat untuk percepatan dan pembangunan wilayah dalam jangka waktu pendek, suatu wilayah pedesaan dengan kondisi penduduk tesebar dan pola distribusi permukiman yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN. Target penerangan 2.500 desa tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun (2017 - 2018) dan dipasang di 5 provinsi Indonesia. [detik.com]
0 Response to "Nawa Cita Presiden Jokowi, Warga Papua Nikmati Lampu Tenaga Surya"
Posting Komentar