Berbagai cara dilancarkan untuk menggembosi Reuni Akbar 212. Selain kabar hoax robohnya panggung Reuni Akbar 212, muncul tuduhan bahwa peserta adalah massa bayaran. (Baca: Panggung Reuni Akbar 212 di Monas Roboh? Ini Faktanya)
Tuduhan itu misalnya dituliskan oleh akun Suprikin bin Bulkin.
“Aduh duh duh iki bener ta beli...??? Tapi logikanya ngumpulin orang tanpa dibiayain tanpa dikasih makan dan uang saku apa ya ada yang mau...???? Kebenaran hanya milik Alloh semata, semoga Alloh membuka kebenarannya. Astagfirulloh,” tulisnya di akun Facebook pribadinya, Jumat (1/12/2017) menanggapi berita Detik.com berjudul Reuni Akbar 212 Habiskan Dana Kurang dari Rp 4 Miliar.
Menjawab tuduhan itu, banyak netizen Muslim peserta Reuni Akbar 212 “memamerkan” uang mereka di media sosial.
“Sangu mau berangkat Reunian 212, kalo ada yang nebeng Monggo ke Monas, boleh nebok simpenan gambar jago, bukan sombong ini cuma mau bilang aku bukan manusia bayaran, seperti berita liar itu,” kata Sudiono sembari menyertakan foto uang sakunya.
Bahkan, ada pula yang menunjukkan uang ratusan juta, seperti yang dilakukan oleh akun Buchori Al Aroby Yadin dan istrinya.
“Mohon maaf agak pamer.... adakalanya ini terpaksa kami lakukan demi menjawab fitnah keji mulut comberan bahwa kami yang bergerak 212 itu adalah massa bayaran..... bahwa saya dan istri dan keluarga sudah selesai atas diri kami..... Kami tunggu kalian besok pagi di pelataran Monas dalam Reuni 212...,” tulisnya sembari menunjukkan foto uang ratusan juta.
0 Response to "Jawab Tuduhan Massa Bayaran, Peserta Reuni Akbar 212 Rame-Rame “Pamerkan” Uang"
Posting Komentar