MusliModerat.net - Program Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU Angkatan Ketiga dibuka secara resmi oleh Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Djalil diikuti 262 peserta dari perwakilan sejumlah pondok pesantren dan warga di Kota Kediri, bertempat di Aula Al Muktamar Ponpes Lirboyo.
Acara pengkaderan akan berlangsung tiga hari ini, akan dimulai Senin besok dan berakhir Rabu malam. Gus Ab, sebutan akrab Ketua PCNU meminta kepada para peserta untuk mengikuti aturan tata tertib telah disepakati dan komitmen dalam pelaksanaan nanti.
“Tidak ada istilah gus – gusan atau anak kyai, semua harus tunduk pada aturan. Perlu diingat, kenapa dipilih lokasi ini, karena Pondok Lirboyo tidak lepas dari sejarah NU dan para santrinya mampu dicetak menjadi kader NU terbaik,” jelas PengasuhPonpes Salafiyah berada di Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto ini.
Program ini merupakan agenda resmi PBNU dalam melahirkan kader tangguh NU yang menyebarkan budi pekerti luhur yang diajarkan Islam. Dimana setiap pengurus NU di daerah, harus mulai membenahi organiasasi.
“Selain kuat secara pemikiran ideologi, para pengurus dan kader NU harus matang dalam berorganisasi dan juga spiritual. PKP NU dalam rangka mewujudkan Islam yang sejuk, Rahmatan Lil Alamin. Bangsa ini akan selalu tenang, jika NU kuat,” ungkapnya.
Gus Ab pun kemudian menyampaikan mimpinya, bila dirinya adalah Ketua PCNU dan para santri berasal dari luar kota, setelah tamat kemudian menikah dan menetap di Kota Kediri. Maka dirinya merasa bahagia dan berharap mampu mewujudkan, jiwa beragama, mencintai tanah air, menghormati perbedaan dan saling menjaga perasaan antar pemeluk agama. (nng)
Acara pengkaderan akan berlangsung tiga hari ini, akan dimulai Senin besok dan berakhir Rabu malam. Gus Ab, sebutan akrab Ketua PCNU meminta kepada para peserta untuk mengikuti aturan tata tertib telah disepakati dan komitmen dalam pelaksanaan nanti.
“Tidak ada istilah gus – gusan atau anak kyai, semua harus tunduk pada aturan. Perlu diingat, kenapa dipilih lokasi ini, karena Pondok Lirboyo tidak lepas dari sejarah NU dan para santrinya mampu dicetak menjadi kader NU terbaik,” jelas PengasuhPonpes Salafiyah berada di Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto ini.
Program ini merupakan agenda resmi PBNU dalam melahirkan kader tangguh NU yang menyebarkan budi pekerti luhur yang diajarkan Islam. Dimana setiap pengurus NU di daerah, harus mulai membenahi organiasasi.
“Selain kuat secara pemikiran ideologi, para pengurus dan kader NU harus matang dalam berorganisasi dan juga spiritual. PKP NU dalam rangka mewujudkan Islam yang sejuk, Rahmatan Lil Alamin. Bangsa ini akan selalu tenang, jika NU kuat,” ungkapnya.
Gus Ab pun kemudian menyampaikan mimpinya, bila dirinya adalah Ketua PCNU dan para santri berasal dari luar kota, setelah tamat kemudian menikah dan menetap di Kota Kediri. Maka dirinya merasa bahagia dan berharap mampu mewujudkan, jiwa beragama, mencintai tanah air, menghormati perbedaan dan saling menjaga perasaan antar pemeluk agama. (nng)
0 Response to "Ketua PCNU Kediri: Ponpes Lirboyo Pencetak Kader NU Terbaik"
Posting Komentar