‘Kalau Tidak Segera Dirawat di Singapura, Setnov Bisa Lupa Ingatan’

Setya Novanto dirawat
Setya Novanto dirawat (Istimewa)




Setyo Novanto dikhawatirkan mengalami pembengkakan di bagian dalam kepala. Karenanya, ia perlu segera dirawat di Singapura. Jika tidak, Ketua DPP Partai Golkar itu bisa lupa ingatan. Demikian komentar Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.

Menurut Arief, kecelakaan yang menimpa Setnov merupakan peringatan dari Tuhan karena mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Begini kalau kecelakaan itu memang benar maka itu sebagai tanda peringatan Tuhan kepada Setya Novanto untuk jangan terus menghindar jika diperiksa KPK," kata Arief, Jumat (17/11/2017), seperti dikutip Merdeka.

Ia menyarankan Setnov datang memenuhi panggilan KPK. Kalaupun tidak menerima status tersangka kasus korupsi e-KTP tersebut, Setnov masih bisa menempuh jalan lain. Misalnya praperadilan.






Meskipun begitu, Arief percaya bahwa kecelakaan yang menimpa Setnov itu bukanlah suatu kesengajaan. Ia juga meminta masyarakat untuk mempercayai kondisi Setnov yang dipaparkan oleh Fredrich Yunadi semalam. Menurut keterangan kuasa hukum Setnov itu, kliennya mengalami luka di bagian kepala hingga menyebabkan gejala gegar otak.

“Omongan lawyernya harus dipercaya kalau kepala Setya Novanto benjol segede bakpao, memang tidak terlihat benjol mungkin saja benjol di dalam kepalanya jadi terjadi pembengkakan," tambah Arief.

"Kalau tidak cepat dirawat di Singapura, nanti Setya Novanto bisa lupa ingatan loh. Karena itu segera Pak Setya Novanto dibawa ke Singapura saja," lanjutnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "‘Kalau Tidak Segera Dirawat di Singapura, Setnov Bisa Lupa Ingatan’"

Posting Komentar