Gus Mus: Siapa pun yang Masih Mencintai NKRI, Dialah Santri

MusliModerat.net - KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) meminta warga Temanggung untuk bersikap sewajarnya atau tidak boleh berlebihan dalam hal apa pun. 

"Jangan berlebihan, sikap berlebihan itu tidak bagus," ucap Gus Mus saat memberikan tausiah dalam pengajian akbar menyambut Hari Jadi ke-183 Kabupaten Temanggung di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (2/11) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang itu menegaskan apa pun jika berlebihan tidak baik. Misalnya makan dan minum berlebihan, bisa sakit. Berpakaian atau mengenakan perhiasan berlebihan, bisa dianggap orang tak waras. Suka atau benci berlebihan juga tidak bagus.

"Pokoknya yang wajar-wajar saja. Ibadah berlebihan juga tidak bagus. Misal, pejabat (Bupati, Camat atau Lurah) yang merupakan abdi masyarakat, warganya butuh ketemu untuk minta tanda tangan atau urusan administrasi, masak tidak ditemui gara-gara sedang ibadah," ucap Gus Mus yang disambut gelak tawa ribuan jamaah yang hadir.

Mustasyar PBNU itu juga menekankan pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik (NKRI). Gus Mus menyebutkan, 22 Oktober lalu, kita baru saja memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke 3 tahun 2017. 

"Siapa itu santri?” tanya Gus Mus

“Siapa pun yang masih cinta terhadap NKRI, dialah santri," tegasnya. (Ahsan Fauzi/Kendi Setiawan/NU Online).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gus Mus: Siapa pun yang Masih Mencintai NKRI, Dialah Santri"

Posting Komentar