Zikir berjamaah Seusai Shalat dengan Suara Keras adalah kebiasaan masyarakat Syafi'iyah terkhusus di asia tenggara terkhusus pula kita Indonesia . Namun ada tuduhan dari Wahabi yang mengatakan zikir suara keras itu bukan sunnah .
Oleh karena nya kami ingin membawa Fatwa Langsung Maestro Fiqh Wahabi Syaikh Saleh Utsaimin perihal Zikir Suara Keras .
إن الجهر بالذكر بعد الصلوات المكتوبة سنة،
دل عليها ما رواه البخاري من حديث عبد الله بن عباس – رضي الله عنهما – أن رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة كان على عهد النبي صلى الله عليه وسلم قال: “وكنت أعلم إذا انصرفوا بذلك إذا سمعته”.
(ورواه الإمام أحمد وأبو داود).Sesungguhnya mengeraskan Dzikir saat selesai Shalat Wajib adalah Sunnah, Hal itu telah diterangkan dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Hadistnya Abdullah ibnu Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ (ia mengatakan), Sesungguhnya mengeraskan Dzikir saat selesai dari Shalat Wajib, itu telah ada di masa Rasulullah ﷺ
Ibnu Abbas juga mengatakan:
Aku tahu selesainya shalat mereka itu, Saat Kudengar (suara zikir keras berjamaah) itu. Hadist ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud
Kitab Majmu Fatawa Wa Rasail , Jilid: 13 , Halaman 247
Oleh karena nya kalian (wahabi) janganlah meresahkan masyarakat karena secara tak langsung engkau menyalahkan Panutan mu sendiri !!
Sanad: @anti_wahabi_takfirii
0 Response to "Syaih Utsaimin (Ulama Salafi Saudi) : Mengeraskan Dzikir Setelah Shalat itu Disunnahkan"
Posting Komentar