Permainan panjat pinang ini sebetulnya sudah ada sejak jaman Hindia Belanda. Panjat pinang diadaptasi dari permainan serupa di Belanda yang bernama "De Klimmast" yang berarti panjat tiang. Saat itu, kegiatan panjat pinang dilakukan pada saat ada perayaan tertentu, dan rutin dilakukan pada hari jadi Ratu Belanda (Ratu Wilhemia) yaitu setiap tanggal 31 Agustus.
Walau yang mengadakan orang Belanda, permainan panjat pinang sendiri ditujukan untuk warga pribumi,
sedangkan orang Belanda hanya menjadi penonton. Warga pribumi yang hidupnya serba kekurangan berjuang keras dengan saling injak untuk medapatkan hadiah berupa bahan makanan diujung tiang. Sementara orang Belanda menyaksikan sambil tertawa terbahak-bahak menyaksikan warga pribumi berebut hadiah tersebut. Bagi mereka, hal tersebut menjadi lucu ketika sesuatu yang menurut mereka tidak berharga namun diperebutkan warga pribumi. Dan kesengsaraan bangsa Indonesia saat itu seolah menjadi hiburan tersendiri bagi mereka. Inilah yang kemudian dianggap oleh para sejarawan bahwa panjat sebagai sebuah bentuk pelecehan terhadap bangsa Indonesia.
Cerita kelam dari awal mulanya panjat pinang inilah yang kemudian dijadikan alasan agar permainan panjat pinang ditiadakan pada saat perayaan kemerdekaan. Namun dalam prakteknya, permainan ini tampak sudah membudaya dan sulit dihapuskan.
Saya sendiri sepakat jika lomba panjat pinang ditiadakan. Selain karena sejarah kelam yang ada, permainan ini juga membawa pesan moral yang negatif yaitu bahwa untuk mencapai tujuan, kita boleh menginjak atau mengorbankan orang lain.
Untuk alasan secara lengkap mengapa panjat pinang seharusnya dihapuskan silahkan baca tulisan di komunitashistoria.com yang berjudul "Kenapa Harus Panjat Pinang?"
Semoga bermanfaat ....
Sumber gambar dan referensi :
http://ift.tt/2uNGPSi
0 Response to "Permainan Panjat Pinang Harus Ditiadakan Karena ...."
Posting Komentar