WUJUD PANCASILA

 


WUJUD PANCASILA
Oleh: K. H. Muhammad Abdul Ghufron Al-Bantani

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Salam Sejahtera,
Rahayu,


Bangsa Indonesia harus tahu Wujudnya Pancasila. Kenapa disebut Wujudnya Pancasila, karena Wujudnya Pancasila betul-betul luar biasa, karena pada proses perancangan Pancasila di dalamnya terdapat orang-orang yang berkaliber, baik secara akal maupun pikiran, serta spiritual, dan orang-orang yang betul-betul ingin mewujudkan Pancasila baik secara Dhohir maupun Bathin. Bahwa Pancasila itu benar-benar bisa mewujudkan kedamaian di seluruh jagad raya. Buktinya semua agama mengerti dan memahami Wujudnya Pancasila, sama juga dengan 20 sifat Allah SWT, Wujud, Qidam, Baqo’, Mukholafatu Lilhawadisi, Qiyamuhu Binafsihi, dsb. Itulah sifat-sifat yang membuktikan kepada Wujudnya Pancasila. Apakah manusia seluruh dunia tidak memahaminya? sebetulnya mereka semua tahu apa itu Al-Qur’an, Injil, Taurot, Zabur. Itulah Wujudnya Kalamullah, Wujudnya Pancasila pun juga bisa menyelamatkan seluruh dunia. Karena di situlah letaknya lintas agama, di situlah Wujudnya dalam menyatukan Bhinneka Tunggal Ika atau perbedaan. Di situlah kita semua bisa menyatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke, baik suku, tokoh-tokoh agama, Ulama, Umaro, kebudayaan, Angkatan Darat, Udara, Laut, Polisi dan, seluruh lapisan masyarakat bisa bersatu dalam ke Bhinekaan. Karena apa yang disebut persatuan dan kesatuan itulah Wujudnya Pancasila yang tidak nyata (tak nampak). Apakah manusia tidak berfikir, ketika mereka ingin menghancurkan ataupun mengganti Ideologi Pancasila?.

Seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak orang-orang yang berkaliber, disebut orang-orang Tassawuf. Mereka bukan ingin mencari ketenaran, bukan ingin dikenal, tapi semata-mata Lillahita’ala ingin menyelamatkan Bangsa dan Negara Indonesia dan bahkan seluruh jagad raya. Semua manusia harusnya berfikir bagaimana cara Tuhan Yang Maha Esa menciptakan Wujudnya Manusia dan dari mana asal muasal Wujudnya Pancasila. Karena kita semua diciptakan sama, sama rambutnya, sama badannya, jasad dan ruhnya pun sama. Semua manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Yang membedakan hanya amaliyahnya saja.

Pancasila itu bertauhid, seperti pada Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, apakah Rakyat Indonesia tidak berfikir?. Maka dari itu janganlah sekali-kali menciptakan keributan dengan jalan memicu adanya sebuah konflik dalam negeri, karena hal tersebut sama juga menghancurkan secara perlahan bangsa sendiri. Mari kita bersama-sama berfikir sedalam-dalamnya, bahwa Indonesia betul-betul Wujudnya Pancasila, Wujudnya Merah Putih dan, Wujudnya NKRI. Kita harus betul-betul tahu bahwa Indonesia ini masih ada orang-orang Tassawuf murni, dan bukan semata-mata dapat dijual dengan omongan, ataupun materi, tapi dengan keilmuan. Mari rakyat-rakyat Indonesia kita dukung dan selamatkan para Ulama, Umaro, tokoh-tokoh agama, suku-suku, budaya, Angkatan Darat, Udara, Laut dan, Polisi, karena negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber Bhinneka Tunggal Ika.

Pancasila itu di dalamnya terdapat Pancasona, Pancawati, Panca Indra, Panca Wujud dan Panca Warna yang bisa menyelamatkan seluruh dunia barokah selamat dunia wal akherat. Bila perlu seluruh dunia bisa menjadi saksi di dunia wal akherat. Pancasila itu benar-benar bisa membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia, lihat Konferensi Asia-Afrika, dimana Konferensi Asia-Afrika tersebut bisa menyatukan dunia demi terwujudnya perdamaian abadi di seluruh dunia. Apabila manusia tidak memahami, sangatlah rugi besar, benar-benar rugi. Maka dari itu apalagi yang dicari, apalagi yang diinginkan oleh manusia kalau bukan kembali kepada Pancasila, kembali kepada Merah Putih. Buktikan kalau kita cinta terhadap Pancasila, dengan membuat gapura yang bergambar lambang Pancasila di depan rumah atau setidak-tidaknya di setiap gang-gang di seluruh pelosok negeri. Di setiap rumah, sekolah, instansi pemerintah, tempat-tempat peribadatan dan, di Pondok Pesantren pun dari Sabang sampai Merauke jangan lupa untuk memasang Lambang Pancasila dan sangsaka Merah Putih. Karena kita harus mengingati sejarah.

Ingat dan ketahuilah, bahwa yang dimaksud dengan Wujud Pancasila, bukan berarti menunjukan wujudnya Tuhan  Yang Maha Esa secara Dzat, akan tetapi kita sebagai manusia yang beradab harus bisa memahami wujudnya secara asma, sifat dan, af’al. Maka upaya yang harus kita lakukan dan kita fahami adalah membuktikan isi kandungan Pancasila (ideologi) dalam kehidupan bermasyarakat dan selalu menjaga keutuhannya, agar supaya kita mengenali wujudnya Tuhan Yang Maha Esa secara asma, sifat dan, af’al. Sekarang bagaimana bisa seseorang mengetahui wujudnya Tuhan Yang Maha Esa secara Dzat, tanpa memahami asma, sifat dan, af’alnya.

Salah satu pembelajaran yang sangat berharga adalah ketika Bangsa Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila, dan kita memahaminya secara mendalam makna dan kandungannya, yang kemudian dapat kita aplikasikan dalam kehidupan Berbangsa, Bernegara, Bersosial, Beragama, Bermasyarakat, Berorganisasi dan, Berpolitik dengan penuh rasa kesadaran yang tinggi. Mari kita bersama-sama mewujudkan Pancasila dengan perbuatan yang nyata yang dilandasi dengan kemurnian hati. Karena Pancasila jangan hanya kita ucapkan saja, akan tetapi harus kita buktikan dengan perbuatan, agar supaya kita tidak termasuk orang yang munafik dan khianat. Allah SWT Berfirman:

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
Artinya: “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.(Qs. Asshof:3)
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus paham dan mengerti apa yang harus dilakukan sebagai orang yang ber Ideologi Pancasila, seperti gotong royong, hormat-menghormati, saling menghargai, meski berbeda agama, beda suku, budaya, maupun bahasa, serta warna. Dengan kata lain di sini kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwasanya kita berpijak di tempat yang memiliki bahasa, ideologi, budaya, dan sejarah yang sama dan mempunyai aturan-aturan baik dalam bidang politik, militer, ekonomi, sosial maupun budaya yang diatur oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Disebut wujudnya Pancasila karena disitulah terdapat banyak sekali kandungannya, sampai Yaumul Qiyamah pun tetap Pancasila dan merah putih NKRI. Putra dan putri Indonesia, mari kita bersama-sama para Ulama, Umaro, suku, tokoh-tokoh agama, kebudayaan, Angkatan Darat, Udara, Laut, Polisi dan, seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Karena meski kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu rasa, satu jiwa dan, satu kesatuan. Karena kelak kita semua pasti akan menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Jangan saling salah-menyalahkan, tapi kita harus bersatu dalam satu tujuan dalam membangun Bangsa dan Negara Indonesia yang murni yang pada akhirnya kita semua bisa tahu dan paham apa itu wujudnya Pancasila. Kalau kita betul-betul menjalankannya saya yakin-seyakinnya bahwa Pancasila akan menjadi pedoman dunia, karena Pancasila dapat merangkul berbagai macam agama, suku, ras, bahasa, maupun budaya. Mari bersama-sama kita menjaganya biarpun beda agama, suku, ras, bahasa, maupun budaya, baik itu Ulama, Umaro, tokoh-tokoh agama, Angkatan Darat, Udara, Laut dan, Polisi, Mari sama sama menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Siapapun Presidennya, siapapun Wakil Presidennya, siapapun Kepala Pemerintahannya, dari TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, para ‘Ulama, Umaro dan, seluruh lapisan masyarakat yang ada di seluruh Tanah Air Indonesia, apapun agamanya, apapun budayanya, apapun sukunya, mari kita bersama-sama mendukung dan mendo’akan sesuai agama dan keyakinan kita masing-masing. Agar Indonesia ini selamat dan barokah dunia akherat.

Pondok Pesantren UNIQ menulis artikel tentang kebangsaan setiap hari bukan untuk mencari ketenaran atapun meminta bayaran, tapi semata-mata hanya untuk mengajak dan menyatukan seluruh lapisan masyarakat, dari rakyat biasa, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,  Polisi, Umaro, Ulama, tokoh-tokoh agama, lintas agama, suku-suku, dan budaya. Mudah-mudahan seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke bisa membaca artikel ini dan bisa membuktikan demi persatuan dan kesatuan. Pondok Pesantren UNIQ ini betul-betul cinta rakyat, cinta Umaroh, cinta Ulama, cinta tokoh-tokoh agama, cinta suku-suku dan, cinta kebudayaan. Mari kita bersama-sama menjaga Indonesia, merah putih,  Pancasila, dan NKRI.  Kita harus bersungguh-sungguh menjalankan dengan ikhlas lillahita’ala, untuk menyelamatkan Bangsa dan Negara Indonesia. Saya tak kenal lelah ber Munajat kepada Tuhan Yang Maha Esa, siang malam menangis kepada Allah SWT, “Ya Allah, lindungilah seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke”.

Saya ini bukan sekelasnya Profesor, bukan sekelasnya mahasiswa, SMA, SMP, bahkan SD, karena saya sekolah pun tidak tamat. Saya ini hanya rakyat jelata yang paling bawah sekali dan tidak ada daya dan upaya untuk menyelamatkan Bangsa dan Negara Indonesia. Namun saya sangat malu sekali, apabila saya melihat background keluarga saya, yang asli darah pejuang apabila saya tidak berjuang menyelamatkan dan mendo’akan Bangsa dan Negara Indonesia.

Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, sekarang bulan Romadhon ketika kita bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman ceritakanlah coretan-coretan saya tentang kebangsaan, ceritakanlah tentang Pancasila, ceritakanlah tentang hebatnya para pejuang kita. Agar jiwa dan raga bisa tergugah demi menjaga keutuhan NKRI, agar ingat kepada para pahlawan, ingat kepada para leluhur, ingat kepada kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia, ingat kepada para Ulama, dan ingat kepada para Umaro. Agar nanti bisa sampai kepada anak cucu kita kelak. Mudah-mudahan para pahlawan yang sudah meninggal dunia dari Sabang sampai Merauke, dari agama manapun, semua kita do’akan sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing-masing. Mudah-mudahan Pancasila, merah putih, dan NKRI betul-betul hikmah barokah selamat dunia Wal akherat. Mudah-mudahan Pondok Pesantren ini ada hikmahnya untuk Bangsa dan Negara Indonesia, bisa menjadi petunjuk Hidayah dari Allah SWT. Samapaikan juga kepada seluruh sanak saudara, kerabat, teman, bahkan tetangga, ataupun seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang ada di kampung halaman, saya mohon maaf lahir dan batin dunia akherat.

Saya sendiri (K. H. Muhammad Abduh Ghufron Al-Bantani) yang menulis ini, mudah-mudahan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahkan dunia membaca coretan-coretan saya ini. Mudah-mudahan mendapatkan kemuliaan barokah selamat dunia Wal akherat dan mendapatkan Ridhonya Allah SWT. Mudah-mudahan Indonesia ini tetap Jaya, tetap ber Karomah, tetap bisa menampakkan Wujudnya Pancasila, yaitu Lailahaillallah, Muhammadurrosulullooh.


“Mari, jaga kedaulatan NKRI, kita awali dengan menjaga lingkungan sekitar dengan mengadakan siskamling”

Ponpes UNIQ hidup sendiri berdikari sendiri, membangun semangat juang sendiri, dan UNIQ tidak bersandar kepada apapun dan kepada siapapun, bahkan tidak ada satupun yang melihat ataupun mendukung semangat juang ini, akan tetapi PONPES UNIQ sangat yakin di belakang kita ada Allah SWT, Para Malaikat,  Para Nabi, Para Imam, Para Wali, Para Ulama Nusantara, para Pahlawan dan, kerajaan kerajaan yang selalu menjaga dan membantu perjuangan ini.


Salam Jiwa NKRI
Salam Jiwa Merah Putih
Salam Jiwa Pancasila
Salam Jiwa Bhinneka Tunggal Ika
Salam Jiwa Rakyat Indonesia
Salam Jiwa Lintas Agama
Salam Jiwa Angkatan Darat (AD)
Salam Jiwa Angkatan Laut (AL)
Salam Jiwa Angkatan Udara (AU)
Salam Jiwa Polisi
Salam Jiwa Rindu Ghufron

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Salam Sejahtera,
Rahayu,



Malang, Selasa 20 Juni 2017
Waktu: 15.26 WIB

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WUJUD PANCASILA"

Posting Komentar