Oleh: KH. M. Abdul Ghufron Al Bantani
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh;
Salam Sejahtera,
Rahayu,
Penggerak-penggerak Nasional, kita harus mempunyai rasa jiwa untuk mampu menggerakan semangat bangsa. Rakyat-rakyat dari Sabang sampai Merauke harus bisa saling bekerja sama membantu serta mendukung seluruh Angkatan yang ada di Indonesia ini, kita harus mengingati bahwa Pancasila dan Merah Putih harus di selamatkan untuk keutuhan NKRI. mari kita sama-sama menyelamatkan negeri Bumi Ibu Pertiwi. Seluruh Suku-suku, agama, harus betul-betul melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa.
Pergerakan Nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia.
Pada awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk perlawanan terhadap kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya didirikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya berbagai macam organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda di Indonesia diawali pada permulaan abad ke-20, dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter Jawa dari Surakarta. Serikat Islam (SI, Agustus 1911) didirikan oleh H. Samanhudi, yang sebelumnya adalah Serikat Dagang Islam (SDI) didirikan Pada tahun 1909 didirikan oleh R. M. Tirtoadisuryo. Indische Partiij, didirikan oleh Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker pada 25 Desember 1912. dan berbagai macam organisasi lainnya. Organisasi-organisasi yang berdiri pada masa itu disebut sebagai organisasi pergerakan nasional, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keanggotaannya tidak didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu melainkan semua kelompok etnis.
2. Sebagian besar pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik yang memperoleh pendidikan Barat serta kelompok intelektual yang sudah bergaul dengan berbagai bangsa, baik melalui sekolah di dalam negeri, Belanda, maupun yang telah menunaikan ibadah haji.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas bagi kepentingan seluruh bangsa di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik.
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.
5. Dengan kata lain pergerakan nasional Indonesia adalah suatu bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah yang dilaksanakan dengan menggunakan organisasi, terjadi pada awal abad ke-20, yang diperuntukkan bagi kepentingan seluruh bangsa Indonesia, yang berasal dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya, dan bertujuan untuk memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik serta untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajah Belanda.
Kata Pergerakan Nasional juga memiliki suatu pengertian yang khas yakni merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda dan lain-lain.
Istilah “nasional” berarti bahwa pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah. Disamping itu, sifat pergerakan pada masa ini lebih bersifat nasional bila dibanding dengan sifat pergerakan sebelumnya yang bercorak kedaerahan.
Jangan disia-siakan, jangan hanya jadi tontonan, kita harus malu dan kita harus mengingati bahwa Pancasila adalah Tumpah Darah, mari kita bangun Indonesia ini dengan rasa persatuan, seluruh Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Polisi. Mari kita bersatu dengan rakyat, Ulama, Umaro dan Tokoh-tokoh lintas agama, begitu juga suku dan budaya. Anak bangsa harus bisa menjalankan dan mengamalkan isi kandungan didalam Pancasila dan Merah Putih, Indonesia jangan sampai di hancurkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Ingatlah sejarah perjuangan para pahlawan kita seperti ir. Soekarno (Presiden RI pertama), Bung Hatta (wakil Presiden RI pertama), Jenderal Sudirman (perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia), Bung Tomo, Wage Rudolf Soepratman (Perancang Lagu Indonesia raya), Ismail Marzuki (Perancang Lagu Gugur Bunga dan Indonesia Pusaka), Ibu Kartini, dan Ibu Dewi Sartika. Dan Lain Sebagainya.
Jangan sampai di sepelekan perjuangan mereka, kita harus bangga dan harus bisa mengikuti perjuangan mereka, dan pelajari perjuangan mereka yang berani mati untuk negeri ini, mari sama-sama bersatu, karena kita semua makan, minum, dan apapun di tanah Indonesia, kita harus malu terhadap diri sendiri, karena Negara adalah tanggung jawab kita semua sebagai rakyat. Kita jangan merasa takut dengan ujian, fitnahan, ejekan, dan cacian, kita kembalikan dan berdo’a bersama agar Indonesia selalu di lindungi oleh Tuha Yang Maha Esa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿200﴾
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”(Q.S. Ali Imron: 200)
“Mari jaga kedaulatan NKRI kita awali dengan menjaga lingkungan sekitar dengan mengadakan siskamling”
Salam Jiwa NKRI
Salam Jiwa Merah Putih
Salam Jiwa Pancasila
Salam Jiwa Bhinneka Tunggal Ika
Salam Jiwa Rakyat Indonesia
Salam Jiwa Lintas Agama
Salam Jiwa Angkatan Darat (AD)
Salam Jiwa Angkatan Laut (AL)
Salam Jiwa Angkatan Udara (AU)
Salam Jiwa Polisi
Salam Jiwa Rindu Ghufron
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh;
Salam Sejahtera,
Rahayu,
Malang, Kamis, 08 Juni 2017.
Waktu : 21.30 WIB
0 Response to "PENGGERAK INDONESIA"
Posting Komentar