MusliModerat.net - Ia seorang ulama yang memilih tidak berbeda dengan umatnya, terkadang bersarung, berpeci hitam, celana kain, cukup sederhana seperti kita. Tutur katanya lembut, pakar tafsir dengan segudang karya yang tak canggung mencium tangan ulama yang lebih sepuh darinya.
Ia seorang Sayyid (keturunan Nabi) yang berhak disebut Habib karena keilmuwan dan akhlak lembutnya. Tidak semua keturunan Nabi berhak menyandang sebutan Habib, Habib adalah keturunan Nabi yang memiliki dua ciri, yaitu sangat alim dan berakhlak mulia, jauh dari kata-kata Kotor, tidak menyakiti sesama makhlukNya apalagi menghina kekurangan fisik, lebih-lebih menghina kekurangan fisik ulama seperti buta dll. Karena akhlaknya ia disebut habib (kekasih) karena ia dicintai.
Tapi, dari keistimewaan nasabnya itu, Prof.Quraish Shihab malah tak ingin menonjolkan "kehabibannya" sama seperti banyak Kiai alim dulu yg konon jika ditelusuri bersambung pada Rasul. Mereka memberi pesan kuat bahwa ketakwaan lah yang membedakan dan keluhuran akhlak terhadap sesama manusia adalah hal yang juga utama dalam lslam.
Memang tak boleh kita mencaci Sayyid tapi tak boleh juga mengaguminya berlebihan seakan mereka ma'shum terjaga dari dosa seperti malaikat. Mengritik yang satu bukan berarti membenci jutaan habib. Karena saya yakin sebenar-benarnya Habib ia tak butuh puja puji dan pengakuan. Prof. Quraish Shihab tak mau disematkan Habib, saking beratnya menjaga muruah seorang habib, meski ia sangat berhak, meski hanya berpeci bersarung, tak berjubah.
Ada jutaan sayyid dan habib di dunia ini, idola kita mencerminkan karakter dan keislaman kita.
Ini Kiaiku, idolaku, puasa di Indonesia
Mana idolamu, puasa di mana gerangan?
Mana idolamu, puasa di mana gerangan?
0 Response to "Habib Quraish Shihab yang Luar Biasa"
Posting Komentar