[21 Juni] Selamat Ulang Tahun ke-56 Presiden Jokowi, Semoga tetap Sehat dan Kuat

MusliModerat.net - Hari ini, 21 Juni 2017, Presiden Joko Widodo genap berusia 56 tahun. Ya, Presiden Jokowi atau sering juga disebut Pak Dhe lahir pada tanggal 21 Juni 1961. Meski sudah berusia 56 tahun, tetapi Jokowi tetap terlihat muda dan energik untuk mengerjakan tugas dan kewajibannya.
Masih energiknya Jokowi ini dapat kita lihat dari perjalanan mengelilingi Indonesia untuk melakukan blusukkan dan juga kunjungan keluar negeri untuk menggaet investor serta menjalin kerja sama bisnis dan kebijakan strategis dengan negara-negara sahabat. Hebatnya, Jokowi jarang sekali terlihat sakit atau kurang sehat.
Jika kita mencoba mencari pemberitaan atau pemberitahuan kondisi jokowi sakit melalui mesin pencari google, maka kita sangat sedikit menemukan informasi bahwa jokowi sakit. Bahkan bisa dikatakan sepanjang dia menjabat menjadi Presiden, Jokowi meski kurang sehat tetap melakukan tugas kenegaraannya dengan baik.
Contoh terdekat adalah saat Jokowi membatalkan agenda kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, untuk membuka Festival Antikorupsi 2015 dan meresmikan Penampilan Perdana Pesawat N-219, pada tanggal 10 Desember 2015. Meski sudah berusaha, Presiden akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan kunjungan kerja ke bandung.
“Kesehatan Presiden tidak terlalu baik karena kelelahan,” kata Luhut sebelum membacakan pidato Presiden di Sabuga ITB Bandung, Jabar.
“Hingga menit-menit terakhir pagi tadi, Presiden masih mengupayakan untuk hadir. Karena kesehatannya tidak memungkinkan, sehingga tidak bisa hadir,” ungkapnya.
Uniknya, meski Jokowi tidak melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jokowi tetap mengisi hari kerjanya dengan melakukan pertemuan. Meski kurang bugar, Presiden tetap melakukan pekerjaannya di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Jokowi melakukan pertemuan dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Jokowi memang sangat total mengabdi bagi bangsa dan negara ini. Meski tidak bisa melakukan kunjungan kerja ke Bandung, jokowi tidak habis akal untuk tetap melakukan perkerjaan yang bisa dilakukannya sambil tetap bisa menjaga kesehatannya.
Dari pengakuan Anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto, Jokowi tidak terlihat seperti sedang sakit. Sidharto mengakui memang Jokowi bukanlah orang yang suka menunjukkan kepada orang lain kalau dirinya sedang sakit.
“Beliau kan tidak pernah menujukkan kalau sakit. Semangatnya tetap untuk bekerja,” kata Sidarto.
Tidak salah memang kalau Jokowi mengusung semangat kerja dalam kabinet yang dibentuknya. Kabinet kerja memang dibuktikan dengan Jokowi yang menjadi poros penggerak dan teladannya. Sehingga tidak heran, para menteri pun dipaksa mengikuti ritme Jokowi yang selalu bersemangat untuk berkerja.
Jadi, jangan heran kalau kita lihat beberapa menteri curi-curi tidur di bandara untuk memulihkan kondisi karena akan segera mengikuti agenda tugas kenegaraan lainnya. Kita bisa melihat foto yang viral di mana Menteri Susi dan Menteri Khofifah tertidur di bandara.
Lalu apa kiat sukses kebugaran Jokowi?? Beginilah pengakuannya dengan penuh kepolosan.
“Lebih dari 17 tahun minum temulawak jahe setiap pagi. Rutin dan tidak pernah kosong, selalu saya minum,” kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VII Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5).
“Dan setelah saya cek, betul, temulawak itu ada curcuma. Itu bisa memperbaiki fungsi liver dan fungsi pencernaan lain, katanya, saya baca dan rasakan benar,” kata dia.
Sangat sederhana dan mudah didapatkan apa yang menjadi kiat sukses kebugaran Jokowi. Tetapi pastinya bukan hanya dari jamu temulawak ini, tetapi juga pasti dari kemampuan Jokowi untuk selalu melihat positif setiap masalah yang dihadapi.
Rasa optimis dan keyakinan masalah akan bisa diselesaikan jika terus berusaha juga menjadi kekuatan Jokowi untuk terus terlihat bugar dan semangat. Belum lagi, Jokowi selalu mengusahakan adanya guyonan dan tertawaan dalam setiap aktivitasnya. Itu seperti menjadi vitamin untuk terus melakukan setiap kegiatannya.
Sudah hampir 3 tahun Jokowi memimpin Indonesia, kecepatan dan jarak yang ditempuh untuk melakukan blusukkan dan kunjungan keluar negeri tidak pernah kendor. Jokowi seperti memiliki semangat (bukan visa) unlimited untuk mengabdi kepada negara dengan tujuan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
Karena itu, di usia yang sudah mencapai angka 56 tahun. Saya berdoa supaya Pak Presiden tetap sehat dan kuat mengabdi bagi negeri. Menjadikan kembali negara ini menjadi negara yang disegani seperti masa kerajaan Majapahit dengan Gajah Madanya, bukan Gaj Ahmadnya. Dan tentu saja selalu hadir dengan guyonannya.
Terkait guyonan yang menjadi ciri khas Jokowi, kita bisa melihatnya hampir dalam setiap kunjungannya. Jokowi yang terkenal dengan kalimat, “Sudah sana ambil sepedanya”, memang selalu menghadirkan guyonan saat melakukan kunjungan kerja.
Banyak gelak tawa yang terdengar riuh jika Jokowi sudah mulai melakukan aksi tanya jawab berhadiah sepeda. Bukan hanya dengan anak-anak dan ibu-ibu, dengan para petani pun Jokowi selalu menyelipkan guyonan untuk mencairkan suasana. Karena itu, jangan heran kalau warga menjadi sangat dekat dengan Jokowi. Kedekatan yang sangat dekat dan tidak ada rasa canggung.
Sangat jauh jika dibandingkan dengan Presiden Indonesia sebelumnya. Muka tegang dan kehadirannya mendatangkan kata-kata “Saya Prihatin”, tanpa ada hadiah sepedanya (hehehe). Jangan harap kalau dalam kunjungannya Jokowi menampilkan sosok tegang bak militer yang sedang upacara.
Keunikan Jokowi inilah yang membuat dirinya digelari sebagai seorang Presiden rakyat. Presiden yang berasal dari rakyat, hidup apa adanya dan sangat dekat dengan rakyat. Sesuatu yang sangat dirindukan rakyat yang selama ini sangat berjarak dengan Presidennya. Itulah mengapa Jokowi dipilih jadi Presiden dan sangat disenangi oleh rakyat Indonesia.
Jokowi tahu betul kapan harus tegas, kapan harus menahan diri untuk melakukan kunjungan ke luar kota dan menggantikannya dengan kerja di Istana, dan kapan harus menyelipkan guyonan dalam kunjungannya. jokowi selalu tahu kapan dan bagaimana bersikap dalam suatu kondisi.
Jadi, jangan harap juga karena Jokowi orangnya suka guyon jadi bisa bermain-main dalam hal tugas kenegaraan. Jokowi tidak segan memecat menterinya jika tidak becus bekerja dan hanya buat kegaduhan di media sosial dan media massa.
Tetapi kalau berjumpa dengan rakyat, maka bisa dipastikan Jokowi tidak akan pernah marah dan menunjukkan kekesalan. jokowi akan selalu guyon dan ramah menyambut dan bersalaman dengan rakyat Indonesia. Bahkan tidak jarang dia mau turun di tengah jalan hanya demi menyalami rakyat.
Kehadiran Jokowi untuk Indonesia patut kita syukuri. Dia bukan hanya menghadirkan Indonesia yang sehat dan kuat tetapi juga Indonesia penuh rasa kekeluargaan dengan guyonannya. semua itu tercermin dari kehidupannya yang meneladani kehidupan yang sehat dan kuat serta penuh guyon.
Selamat Ulang Tahun ke-56 Pak Dhe..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[21 Juni] Selamat Ulang Tahun ke-56 Presiden Jokowi, Semoga tetap Sehat dan Kuat"

Posting Komentar