GUSDURIAN TAK BERPOLITIK



   Hari-hari ini beredar berita di berbagai media yang mengangkat tentang adanya orang yang bernama Ra Fudoli yang mengaku dirinya sebagai ketua Gusdurian Madura dan menyatakan bahwa Gusdurian Madura akan mendukung Ibu Khofifah Indarparawansa untuk maju di Pilgub Jawa Timur. Kejadian tersebut berlangsung pada hari minggu 18 Juni 2017 saat  penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai di Pendopo Kabupaten Sampang. 

  Di berita tersebut Fadoli juga mengaitkan aksinya tersebut dengan Alissa Wahid (koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia) serta menyatakan bahwa seknas gusdurian juga berpolitik praktis.

   Karena itu, kami presidium Jaringan Gusdurian Jawa Timur perlu mengklarifikasi dan menegaskan:
1. Bahwa sampai saat ini belum pernah dibentuk komunitas yang bernama "Gusdurian Madura". Yang terbentuk hanyalah Jaringan Gusdurian di Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep. Tidak ada perwakilan Gusdurian Madura maupun Pamekasan pada Rapat Koordinasi Nasional Jaringan  Gusdurian terakhir. 
2. Bahwa dalam daftar di Seknas Jaringan Gusdurian, tidak ada nama Ra Fudoli sebagai pengurus di Jaringan Gusdurian, dan kami menolak klaim sepihak yang kami duga adalah untuk menarik simpati dari Ibu Khofifah Indarparawansa maupun dari publik.
3. Jaringan Gusdurian adalah arena sinergi bagi para gusdurian (murid, penerus, pengagum pemikiran dan perjuangan Gus Dur) di ranah kultural dan NON POLITIK PRAKTIS. 

   Dengan semakin berkembangnya jaringan murid-murid Gus Dur, banyak yang mengaku dan mengatasnamakan komunitas Gusdurian untuk mendukung calon ini atau tokoh itu. Melalui tulisan ini kami tegaskan bahwa Seknas Gusdurian teguh pada garis non politik praktis dan tidak pernah menyatakan dukungan kepada calon tertentu di setiap pilkada.

   Menjelang pilkada, akan selalu hadir Gusdurian musiman, yaitu gusdurian yang hanya muncul untuk kepentingan kekuasaan dengan mendukung calon tertentu. Pada umumnya, mereka bukanlah orang-orang yang secara konsisten merawat warisan perjuangan Gus Dur dalam pendampingan rakyat. Para Gusdurian musiman ini bertujuan khusus yaitu mengkapitalisasi Gus Dur untuk kepentingan pilkada sesaat.

  Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid tidak pernah dan tidak akan pernah menyatakan dukungan politik ke tokoh tertentu, karena hal itu sudah keluar dari tujuan besar Jaringan Gusdurian Indonesia. 

   Apabila ada pihak yang mengatasnamakan Gusdurian mendukung tokoh atau calon tertentu dalam pilkada, bisa dipastikan mereka BUKAN bagian dari Jaringan Gusdurian Indonesia. Dengan demikian, mereka tidak berhak mengatasnamakan Jaringan Gusdurian, Seknas Gusdurian, maupun Alissa Wahid selaku Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian. 

Presidum Jawa Timur :
Kristanto Budiprabowo
Muhammad Iqbal
A'ak Abdullah Al-Kudus

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GUSDURIAN TAK BERPOLITIK"

Posting Komentar