Catat! Ini Tanda Orang Dapat Lailatul Qadar

ilustrasi (GetReligion.org)

Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kepastian kapan turunnya lailatul qadar dirahasiakan, namun ada tanda-tandanya sebagaimana tercantum dalam hadits riwayat Imam Muslim.

قَالَ أُبَىٌّ وَاللَّهِ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ إِنَّهَا لَفِى رَمَضَانَ – يَحْلِفُ مَا يَسْتَثْنِى – وَوَاللَّهِ إِنِّى لأَعْلَمُ أَىُّ لَيْلَةٍ هِىَ. هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.

Ubay (bin Ka’ab) berkata, “Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia. Sesungguhnya ia terjadi di bulan Ramadhan. Dan demi Allah sesungguhnya aku mengetahui malam itu. Ia adalah malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk qiyamullail, yaitu malam kedua puluh tujuh. Dan sebagai tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih yang tidak bersinar-sinar menyilaukan.” (HR. Muslim)

Lalu bagaimana tanda orang yang mendapat lailatul qadar? Ustadz Abdul Somad, Lc, MA menjelaskan bahwa tanda orang mendapat lailatul qadar adalah perubahan dalam dirinya antara sebelum Ramadhan dan sesudah Ramadhan.






“Ada perubahan. Sebelum Ramadhan pelit, sesudah Ramadhan tidak pelit,” terang alumni Al Azhar dan S2 hadits di Maroko itu.

Ustadz Abdul Somad, Lc, MA (Youtube.com)

Contoh lain, kata Ustadz Abdul Somad, sebelum Ramadhan suka marah. Setelah Ramadhan berubah lembut dan penyabar. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Tweet

Subscribe to receive free email updates: